Memainkan Kontol Bosku

Aku bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahan ternama di jakarta padahal aku hanya lulusan dari SMu, namun dengan alasan nilai Ijazahku yang lumayan bagus dan banyak juga temanku yang bilang kalau aku hanya mengandalakan wajah dan tubuhku karena aku memang mempunyai postur tubuh proposional dan wajah yang lumayan cantik menurutku bahkan ada yang bilang kalau aku mirip sama Jessica Mila namun aku hanya tersenyum menanggapi semua itu.

Aku sangat bahagia mendapat pekerjaaan seperti itu karena jarang-jarang ada gadis seberuntung aku, karena kalau hanya melihat dari kecantikan wajah sangat relatif orang memiliki wajah cantik apalagi sekarang sudah banyak cara untuk memiliki wajah cantik. Begitupun keluargaku sangat bangga padaku karena di lingkunganku banyak gadis cantik bahkan yang sudah sarjana belum bisa mendapatkan pekerjaan sepertiku paling mentok mereka hanya sebagai buruh pabrik, aku bersyukur akan hal itu apalagi aku mempunyai Bos yang tidak neko-neko dia sangat sayang pada istrinya dan mempunyai satu orang putri yang masih dudk di kls 1 SD, malah aku sering mengirim hadiah ketika mereka sedang UlTah atau apa karena Bosku terlalu sibuk dan aku yang sering memilih hadiah atau jika mereka butuh sesuatu maka aku yang lebih sering di panggil mereka walau di luar kantor sekalipun.

Mungkin aku terlalu senang dengan pekerjaanku karena hampir tiga tahun aku kerja di perusahaan ini tidak sekalipun aku menjalin hubungan dengan seseorang padahal ketika aku membaca cerita sex aku sering memimpikan seseorang untuk jadi pasanganku sehingga tidak jarang pula aku kangen akan pelukan seorang laki-laki. Tapi walau ada yang berusaha menembakku bahkan ada teman sekantor yang sudah berusaha mendekatiku tapi dia aku tolak dengan alasan aku masih menjadi tulang punggung keluarga dan harus membiayai sekolah adikku karena itu aku fokus pada pekerjaan dulu mendengar hal itu Wildan cowok yang menembakku itu akhirnya mundur. kabar itu juga menjadi gosip di kantor karena sudah beberapa karyawan yang menembakku tapi aku tolak semua. Bahkan ada yang bilang kalau aku sombong karena menjadi seorang sekretaris. 

Beberapa hari ini aku sibuk karena harus lembur hinggga malam, karena Bosku sering meeting sampai malam baik di kantor maupun di luar kantor, karena perusahaan sedang ada proyek baru. Seperti malam ini setelah selesai rapat di sebuah hotel aku yang merasa lelah langsung mandi air hangat dikamar hotel tersebut meski agak terburu-buru karena aku harus segera pulang. Ketika bersiap-siap berhias di dalam kamar yang serasa dingin oleh AC ditambah hujan yang mengguyur malam itu membuat aku kembali kedinginan walau sudah mandi air hangat. Saat hendak keluar aku dikejutkan oleh kedatangan pak Alex Bosku masuk kedalam kamar dan berkata
"Intan kamu mau langsung pulang....?' Tanya pak Alex padaku
"Terserah anda pak...Kalau masih di butuhkan ...nggak pa-pa saya akan tinggal" Jawabku
Pak Alex manggut-manggut dan aku sendiri tak mengerti apa maksudnya, kemudian dia berkata
"Kalau begitu aku pesan makan malam saja ke kamarku dan kamu kalau bisa tolong temani aku makan malam ya..."
"Ya...Pak.." Jawabku setelah Pak Alex pergi aku sedikit bingung karena nggak biasanya Pak Alex mengajakku makan bareng apalagi di dalam kamr hotel akupun membayangkan yang tidak-tidak, bagaimana kalau Pak Alex mencumbuku dikamarnya nanti, tapi melihat sikap pak Alex Selama ini nggak mungkin karena dia sendiri seorang laki-laki yang super keren dan kaya pula tidak mungkin gadis sepertiku bisa menarik baginya.

Setelah kembali berdandan dan merapikan bajuku akupun menuju ke kamar pak Alex dan benar saja disana aku melihat meja makan yang sudah terhidangkan berbagai macam makanan. Setelah makan malam yang masih membuatku gugup akhirnya kami mengobrol ringan di sofa dalam kamar tersebut
"Mungkin kalau proyek berjalan aku akan bertugas keluar negeri Intan..." Katanya sambil menatapku, aku kaget
"Kenapa Pak....maaf...kenapa mesti bapak pindah" Kataku kecewa
"Karena disana perusahaan akan buka cabang baru dan aku akan memantau yang disana..." Katanya sambil melanjutkan 
"Kamu nggak usah khawatir nanti pasti ada penggantiku...dan kamu pasti tetap akan menjadi sekretarisnya karena kamu begitu pinter dan cerdas" Imbuhnya
Sedang aku sedikit kecewa karena semula aku mengira pak Alex akan merayuku ini malah bilang mau berpisah akhirnya akupun tidak dapat menyembunyikan wajah kecewaku dan betepa terkejutnya aku ketika pak Alex mendekat dan membelai rambutku seraya berkata
"Hei...kok malah bengong....kayak mau pisah besok saja"
Menerima sentuhan tangan pak Alex meskipun tangan yang hanya membelai rambutku aku meberanikan diri untuk melampiaskan kekagumanku selama ini padanya akupun memeluknya dan perlahan mencium wajahnya, pak Alex hanya terdiam membuatku semakin berani melakukan aksi dalam cerita sex aku mencium wajahnya bibirnya turun ke lehernya dan tetus menurun hingga sampai pada bawah perutnya dengan pelan aku buka resleting celananya dan ketika melihat kontol pak Alex yang menegang akupun memainkannya dengan mencium kedua telurnya membuat pak Alex menggelinjang sambil melepas celananya hingga melorot kebawah dan kontol itu semakin nampak membesar.

Melihat itu aku tersenyum dan melihat wajah pak Alex dia menatapku penuh nafsu dan menunduk untuk melumat bibirku setelah lepas kembali aku mencium kontol pak Alex dan mengulumnya ketika semakin cepat aku memainkannya pak Alex sudah tidak kuat gantian dia yang menarikku dan segera membuka bajuku ketika melihat badanku yang mulus dia tersenyum dan meremas tetekku seperti dalam cerita sex sedang tangan yang satunya memcari memek yang berada di selangkanganku saat itu pula aku merasa bagai di atas awang bagai mimpi. Dan ini adalah satu mimpi impianku, Saat pak Alex ingin merebahkan aku dengan perlahan sambil terus melumat bibirnya aku yang justru merebahkan dia keatas kasur hotel dan ketika dia sudah terlentang kembali aku memainkan kontolnya aku kulum, aku kenyot dan aku lumat kedua telornya  
"Aaaaghhh.Intaaaaaaaaaaaan...enakkkk.....innnn."
"Terussssssssss saaaaaayaaaang.......A..k...uuuu.aaaaaghhhh"
Mendengar rintihan pak Alex aku semakin binal padahal aku hanya berpedoman pada pada situs cerita sex yang sering aku baca. Merasa sudah cukup memainkan kontolnya akupun merangkak keatas tubuhnya dan menindihnya namun aku dalam posisi duduk sambil mengarahkan kontol pak Alex akupun menggoyangkan pantatku dan menatap wajah gantengnya karena aku takut ini tak akan terulang maka aku menatapnya dengan penuh cinta, nafsu dan semua rasa menyatu saat itu pula. Aku semakin menggoyang cepat hingga akhirnya pak Alex mengejang dan membalikkan tubuhku berad di bawahnya dan diapun menggoyang tubuhku hingga aku merasakan nikmat yang begitu menusuk masuk kesetiap aliran darah ku dan saat itu pula
"Aaaaaaagh............agh.......Uugh.............A.ku......keeluarrrrrr iinnnnnnnnnntaaannnnnn."
Akupun merasakan aliran hanyat yang menyembur masuk ke liang vaginaku saat pak Alex berusaha menariknya untuk menumpahkan di luar aku tidak mau dengan memeganga dan menekan pantatnya aku tak ingin kenikmatan ini tidak sempurna. Dan akhirnya pak Alex lunglai di sampingku, aku tersenyum bangga
"Maaf Intan...maafkan aku..." Kata pak Alex seraya memelukku, akupun tidak mau menyiakannya aku kembali naik keatas tubuhnya dan bilang 
"Tidak sayang aku yang berterima kasih karena aku sudah menginginkan hal ini begitu lama..." Kataku dan kembali menciumnya pak Alex terkejut dan berkata
"Padahal aku yang sudah lama ingin melakukan ini bersamamu Intan...sampai-sampai tadi aku bilang kalau mau pindah ke luar negeri hanya untuk membuatmu sedih sehingga aku bisa merayumu dan ternyata berhasil" Mendengar perkataan pak Alex kembali aku memeluknya karena senang ternyat dia tidak jadi keluar negeri
"Jadi bapak nggak jadi keluar negeri..."
"Kok malah panggil bapak lagi...Katanya tadi sayang..." Aku memeluknya dan terus menciumnya seakan tak mau lepas darinya padahal aku yakin kalau hal ini akan terus berlanjut. Aku berjanji dalam hati.




0 komentar:

Posting Komentar

Memainkan Kontol Bosku