Lely Teman Kerja ku

Sebut saja namanya Lely. Karyawati baru di kantorku yang berumur kira-kira 24 tahun. Lely memiliki wajah khas Jawa yang manis dan ayu. Walaupun kulitnya tidak putih, namun tetap mulus dan pesonanya memancarkan daya tarik seks yang luar biasa. Daya tarik itu disebabkan karena Lely memiliki tubuh yang sintal dan menggairahkan. Gaya pakaiannya yang sensual sering menonjolkan kelebihan tubuh leli yang memiliki payudara montok dan pantat yang bulat seksi. Jemari lentik dengan kuku bersih panjang terawat pasti membuat pria tergoda untuk membayangkan apa jadinya bila jemari itu mencengkeram penis dengan erat tapi lembut. Senyum manis Lely sangat menggoda. Keramahnnya juga membuat para pria dimabuk asmara.
Seringkali saya mencoba mendekati Lely dengan sekedar menyapa atau juga berbincang-bincang tentang hal-hal ringan sehari-hari. Pesonanya yang luar biasa membuat saya sering berfantasi bercinta dengannya. Tatapan matanya yang ayu dapat membuat dada saya berdesir dan membangunkan penis saya. 
Pada suatu hari, saya kebetulan ada urusan pekerjaan dengan Lely. Kesempatan ini saya maksimalkan untuk mendekati Lely dengan lebih intens. Setiap ada kesempatan saya mencoba bertanya tentang kehidupan pribadi Lely. Ternyata dia baru diputusin pacarnya. Nampaknya dia juga menyambut pendekatan saya. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme Lely ketika berbincang dengan saya mengenai hal-hal yang sifatnya pribadi. Dia juga tidak sungkan menjawab pertanyaan saya tenang status keperawanannya. Dia sudah pernah bercinta dengan mantannya. Lirikan matanya yang terkesan mencuri-curi pandang membuat saya semakin bernafsu untuk mendapatkannya. Hingga suatu saat kondisi kantor yang sepi meninggalkan kami berdua di ruangan di lantai 3. 
Kesempatan ini tidak kusia-siakan dengan langsung mencoba mengarahkan pembicaraan mengarah ke hal-hal intim. Diluar dugaan, ternyata dia merespon dengan baik.
Saya : “ Lel, setelah putus km pernah ML lagi?”
Lely : “ya enggak lah mas, mau sama siapa?”
Saya : “pernah ga sih kamu merasa pengen untuk ML?”
Lely : “ ya kadang sebagai wanita normal saya merasa kesepian mas, dan pengen mengulang masa- masa indah sama mantan saya itu.” Katanya sambil menatap saya dengan penuh arti.
Entah kekuatan apa yang merasuki saya, saya mendekatkan wajah saya ke wajahnya. Kecupan lembut mendarat di bibir Lely yang seksi dan merah merona. Tak disangka Lely menyambut ciuman saya dengan mesra. Kulumat habis bibir merah itu. Pelan pelan tanganku langsung meraba ke pahanya. Gesekan-gesekan di pahanya membuat dia menepiskan tanganku. Kemudian kudiamkan saja dan tanganku kembali memegang kemudi. Kembali kami terbalut dalam kebisuan lagi. Kemudian kukecup keningnya sambil meletakkan tangannya di pahaku. Eh.., ternyata dia menurut. Dia kemudian aku bimbing untuk mengelus elus elus pahaku sambil kembali melumat bibirnya, dan dia menurutinya. Aku naikkan tangannya supaya memegang lebih keatasnya, yakni ke batang kemaluanku (yang masih ditutupi celana tentunya). 
Tanganku kemudian kembali mengelus elus pahanya. Pelan pelan tanganku kumasukkan ke dalam roknya. Dia diam saja, malahan elusan ke penisku makin ditingkatkan frekuensinya. Tanganku masih terus saja mengelus elus pahanya, sambil sesekali meraba daerah sensitifnya. Dia mengerang manja saat tanganku menyentuh daerah sensitifnya. Erangan Lely membuat nafasku semakin terpacu dan nafsuku semakin menggebu. Elusanku makin menjadi jadi dan kumasukkan jari telunjukku ke dalam celena dalamnya. Kurasakan labio mayoranya basah. Jariku terus berpetualang lebih ke dalam lagi. Kulihat matanya terpejam dan meliukkan badannya.
Kutelusuri lehernya yang jenjang sambil tanganku meremas buah dadanya yang membusung padat. Lelypun melenguh kenikmatan. Tangannya meremas-remas kemaluanku. Dia kemudian jongkok di depanku yang masih duduk di kursi kerja, sambil membuka celanaku. Celana dalamku dielusnya perlahan sambil menatapku menggoda. Kemudian disibakkannya celana dalamku ke samping sehingga kemaluankupun mencuat keluar. Kemudian dibukanya celana dalamku, sehingga kemaluankupun bebas tanpa ada penghalang sedikitpun di depan wajahnya. Dielus-elusnya seluruh kemaluan termasuk buah zakarku dengan jemarinya yang halus. Kemaluankupun mulai dihisap mulut mungil Lely dengan rakus. Sambil mengulum dan menjilati kemaluanku, Lely mengerang,emmhh.. emhh, seperti seseorang yang sedang memakan sesuatu yang sangat nikmat. Kuelus-elus rambutnya yang hitam dan diikat ke belakang itu.
Setelah puas bermain dengan kemaluanku, Lely berdiri kemudian melepaskan pakaiannya hingga hanya kalung dan hak tingginya saja yang masih melekat di tubuhnya. Buah dadanya besar dan padat menjulang, dengan puting yang kecil berwarna coklat. Lely kemudian menghampiriku dan kamipun berciuman kembali dengan bergairah sambil kuremas-remas buah dadanya.
Setelah itu, dia kembali berdiri dan kemudian berbalik membelakangiku. Diapun jongkok sambil mengarahkan kemaluanku ke dalam vaginanya yang berambut tipis itu. Kutarik tubuhnya agak kebelakang sehingga aku dapat menciumi kembali bibirnya dan wajahnya yang ayu itu. Aku terus menyetubuhinya sambil meremas-remas buah dadanya dan sesekali menjilati dan menciumi pundaknya yang mulus. Setelah beberapa menit, aku berdiri dan kuminta Lely untuk menungging di kursi kerja. Aku ingin menggenjot dia dari belakang. Kusetubuhi dia “doggy-style” sampai buah dadanya yang montok bergoyang-goyang menggemaskan.
Tak lama kemudian sesuatu yang nikmat terasa akan muncrat keluar dari penisku. Kubisikkan kata kepada Lely
Saya : “ Aku mau keluar yang”
Lely : “ keluar bareng yaaaa..” pintanya sambil melenguh erotis penuh birahi.
Tak lamapun tubuhnya mengejang dan dia menjerit melepaskan segala beban birahinya. Akupun sudah menyudahi permainan ini dengan letupan kencang sperma yang segera membasahi dinding vagina Lely. Dia kembali melenguh panjang penuh kelegaan. Kami mengakhiri permainan dengan ciuman lembut di bibir. Setelah peristiwa di kantor saat itu, kami menjadi semakin intim dan sering melakukan hubungan badan dihotel. Saat ada kesempatan untuk melakukannya dikantor pun, kami bercinta dengan penuh rasa.



AGEN JUDI ONLINE BOLA | CASINO | TOGEL | POKER 




0 komentar:

Posting Komentar

Lely Teman Kerja ku