Sesampai
di pulau ,Yeni langsung menuju ke rumah dinasnya di pulau itu., yang
mana kehidupan masyarakatnya memang tergolong masih terbelakang.
Selama 1 minggu Beni berada di pulau itu, mendampingi istrinya yang
mulai bekerja di kantor bank pemerintah daerah. Selama satu minggu
itupun Beni selalu menyirami Yeni dengan kemesraan yang biasa mereka
lakukan sebagai suami istri. Beni menyadari Yeni tidak akan bisa
terlalu sering datang ke kota propinsi, maka jika ia rindu, Beni yang
datang ke pulau itu untuk memberikan jatah sexnya dengan
Yeni.
Hingga
satu saat Beni mendapatkan tugas belajar ke luar negeri dari
kantornya , akibatnya mulai saat itu komunikasi mereka agak tersendat
dan konsekuensinya bagi Yeni, tidak dapat menerima belaian dan
kemesraan dari Beni seperti biasanya, hanya hubungan telpon yang
mereka lakukan.
Satu
saat Yeni dengan teman-teman sesama karyawan di bank dimana ia
bekerja pulang ke kota propinsi menggunakan kapal yang biasa mereka
tumpangi. Ia diganggu oleh anak buah kapal yang memang sejak pertama
kali Yeni datang, selalu memperhatikannya tindak tanduk Yeni. Salube
namanya.
Salube
adalah penduduk asli di pulau itu. Salube selalu memperhatikan, mulai
saat Yeni dating bersama Beni dan saat bersama 2 orang temannya yang
seluruhnya perempuan yang akan pulang ke kota. Diantara mereka
bertiga hanya Yeni yang amat mengundang hasrat para lelaki di atas
kapal itu, sedang yang lainnya sudah pada berumur dan tidak menarik
lagi untuk digoda.
Memang,
sosok Yeni, memang selain cantik, juga memiliki tubuh yang semampai,
Saat ini Yeni berumur 27 tahun, berkulit putih dengan dada yang padat
seimbang dengan bentuk tubuhnya, bentuk bibirnya juga bagus,
seolah-olah mengundang setiap pria yang menatapnya untuk mengulumnya.
Yeni memiliki leher yang jenjang dan di tengkuknya ditutupi oleh
rambut halus sehingga menonjol sekali kecantikannya di tambah
sepasang kaki yang panjang bak belalang. Sangat sempurna bak ciptaan
seorang maestro pematung.
Sedangkan
Salube , hanya sebagai anak kapal sungguh amat bertolak belakang,
selain kulitnya hitam, pendek dan mukanya amat menakutkan jika terus
diperhatikan, belum lagi jika berpapasan baunya amat menyengat
hidung.
Selama
perjalanan pulang itu Yeni tidak mengubris satupun godaan dari
Salube. Yeni serasa mau muntah jika dekat Salube , namun Salube tetap
menggodanya, untunglah saat itu jarak dengan kota telah dekat.
Pada
saat Yeni akan kembali ke pulau itu untuk kembali bekerja, mau tidak
mau Yeni harus menumpang kapal yang sama. Dan sepanjang perjalanan
Yeni amat takut terhadap Salube. Sebagai seorang wanita ia, tidak
mungkin membentak Salube, namun Salube tak berhenti, selalu mencoba
menggoda Yeni dengan kata kata rayuan, agar Yeni mau berteman
dengannya.
Yeni
membuang muka, ingin rasanya ia mengadukan perbuatan Salube itu
kepada nakhoda kapal itu , namun itu tidaklah mungkin, mengingat ia
bekerja di daerah yang notabene kelahiran Salube. Akhirnya Yeni
mencoba menerangkan ke pada Salube
"Saya
mohon jangan di ganggu, soalnya saya telah bersuami dan saya ke sini
untuk bekerja , harap dimaklumi,, Yeni menerangkan. Salube hanya
senyum, dan berkata,
"Kak,,
jangan sombong,, di pulau ini?segalanya bisa terjadi, saya tau suami
kakak.. sedang tidak ada, namun tolong terima saya sebagai kawan dan
anggap saya sahabat kakak..... : Salube menerangkan. Dengan marah
Yeni meludah dan berkata
?Apa,,,
kata kamu...!! kamu kira kamu siapa.. kamu jangan ancam saya seperti
itu?kamu bisa repot?bapak suami ku orang berpengaruh di kota, kamu
bisa di tangkap tau!!?kata Yeni sengit. Lalu Salube berkata?
?Baiklah
kita lihat saja dalam beberapa waktu nanti kakak pasti bertekuk lutut
ke saya minta belas kasian ?? kata Salube berlalu. Merah padam
wajahnya menahan emosi. Belum pernah ia dipermalukan seperti itu
apalagi ini seorang wanita muda. Yeni diam memperhatikan dengan sudut
matanya Salube berlalu dan tak pedulikan ancaman Salube.
Setelah
kejadian itu, seperti biasa Yeni bekerja dan tetap melakukan
aktifitasnya di kantornya, Jarak rumah dan kantornya tidaklah jauh
hanya 5 menit biasa di tempuhnya berjalan kaki. Itu sudah menjadi
rutinitasnya sehari-hari.
Suatu
ketika ia bergegas hendak pulang, melangkah terburu-buru keluar dari
gedung kantornya. Sesampai diluar kantornya Yeni berpapasan dengan
Salube, yang saat itu juga berjalan seorang diri. Cepat Yeni
memalingkan muka tidak ingin bertatapan mata dengan Salube. Tak
terpikirkan sedikitpun saat itu Salube baru saja kembali dari tempat
gurunya untuk minta ramuan pemikat sukma, bagaimanapun ia amat sakit
hati di lecehkan Yeni.
Dengan
mantra dari gurunya Salube mencoba memanggil nama Yeni?Yeni yang
sebelumnya melengos,?saat di panggil Salube?terdiam berpaling dan
berhenti. Salube berkata,
?Yeni
kamu mau kemana?...? Entah kenapa Yeni yang sebelumnya amat membenci
Salube dan jijik kepadanya? mendadak menjawab pertanyaan
Salube?
?Saya
mau pulang ke rumah?sahut Yeni.
"Boleh
saya antar ke rumah? ?Salube berkata.
?Silahkan
jika tidak keberatan??
Semua
kebencian Yeni saat itu telah sirna dan rasa simpatinya muncul, Yeni
tidak menyadari bahwa sukmanya telah dibawah pengaruh Salube. Lelaki
itu pun menjejeri langkah wanita muda yang cantik itu. Kekakuan
mereka telah cair.
Sesampainya
di rumah dinasnya , Yeni menyilahkan Salube masuk,
"Silahkan
masuk be, duduk saja dulu ya?saya kebelakang dulu..?kata Yeni, sambil
menutupkan kembali pintu rumah dinasnya yang terletak terpisah agak
jauh dari rumah penduduk lainnya. Salube pun duduk di ruang tamu
sambil terus membaca mantra. Hanya satu keinginannya membalas sakit
hatinya, dengan menaklukkan Yeni.
Di
pulau itu Salube amat di takuti, dengan bantuan gurunya hampir telah
banyak wanita di pulau itu yang ia gauli. Di pulau itu tidak satupun
orang yang berani menghentikan perbuatan Salube, ia juga pernah
mengauli seorang dokter yang di tugaskan ke pulau itu beberapa tahun
lalu namun sang dokter yang baru itu akhirnya pindah tugas ke
kota.
Salubepun
pernah mengintip saat Yeni berhubungan badan dengan suaminya. Mungkin
hal itulah salah satu faktor yang mendorong Salube ingin mencicipi
Yeni, wanita tercantik yang pernah ditemuinya
Beberapa
saat kemudian Yeni datang dan membawa air minum untuk
Salube,
"Diminum
airnya ya be?Lalu Yeni duduk di depan Salube, sambil bertanya,
?Dari
mana saja be ??
?Saya
dari kapal" jawab Salube.
Yeni
belum sempat salin pakaian kerjanya. Kadang di tengah pembicaran
mereka yang akrab tak sengaja rok kerja Yeni tersingkap. Dan terlihat
samar cd merah Yeni oleh Salube. Yeni tidak menyadari bahwa sejak
tadi ujung mata Salube tal lepas dari belahan paha Yeni. Yeni terus
saja berbicara mengenai kegiatan kantornya. Salube menyela,
?Yen
tukar aja dulu pakaian kamu?". Yeni terdiam, berdiri seperti
perintah Salube. Tak ada sedikitpun dalam pikirannya yang
mempertanyakan perbuatannya. Ia lalu melangkah perlahan kekamar.
Salube mengikuti di belakang, Yeni tak berkehendak sedikitpun
melarang Salube mengikutinya ke kamar. Padahal secara logika tidaklah
mungkin seorang istri yang baik membiarkan laki-laki yang bukan
suaminya memasuki kamar tidurnya. Tetapi dengan semua mantra yang di
punyai Salube hal itu menjadi mungkin. Mantra pemikat sukma yang di
gunakan Salube telah bekerja dengan baik sesuai
keinginannya.
Dikamar,
Yeni lalu membuka blouse kerjanya bagian atas. Salube terus
memperhatikan dengan seksama, sambil jakunnya naik turun, tak lama
lagi Yeni akan berada di dekapannya. Setelah blouse terlepas dari
tubuh Yeni yang meninggalkan bh pink 34b yang masih melekat pada
tempatnya.
Lalu
Salube melangkah ke arah Yeni, menjejeri wanita muda itu. Dari
belakang ia belai bahu dan tengkuk Yeni yang putih licin itu.
Bulu-bulu halus di tengkuk Yeni ia ciumi dengan mulutnya sehingga
aroma parfum Yeni yang telah bercampur bau tubuh Yeni menambah nafsu
Salube.
Yeni
memejamkan mata. Tunduk pada pengaruh gairah Salube. Beni suaminya
tidak ada lagi di benaknya. Sebelah tangan lelaki hitam itu turun di
sepanjang garis punggung Yeni, terhenti pada karet BH, Salube menarik
pengait bh Yeni itu, melepaskan dan membuangnya ke lantai !!!
Sehingga kedua payudara Yeni menjadi terbuka. Kedua tangan Salube
mendekap tubuh outih itu dari belakang, menjalar di permukaan buah
dada yang licin tersebut, meremas dan memilin puting susu dengan
gerakan tak terburu-buru.
?Ahh?????????desah
lirih Yeni menimpali rangsangan yang diterimanya dari setiap gerakan
Salube. Sementara mulut Salube terus menciumi leher jenjang yang
terawat itu, rambut Yeni ia sisipkan ke pinggir agar dengan mudah ia
menciumi tengkuk dan leher yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Segera
yeni terbakar gairahnya, tubuhnya melemas, menggigil dalam dekapan
Salube. Segera Salube pun bertindak, memapah tubuh bertelanjang dada
tersebut ke ranjang yang ada di kamar Yeni.
Ia
rebahkan tubuh mulus Yeni yang mulai di perciki keringat keluar dari
setiap, pori pori tubuhnya yang mulai mengembang. Demikian pula
Salube pun ikut naik ke ranjang. Tangan kasarnya kembali menjalar dan
membelai dada putih yang membusung itu sehingga memerah .Yeni telah
melupakan ketakutanya kepada Salube, lupa bahwa ia adalah isteri sah
Beni, lupa pada adapt- adapt ketimurannya !!! Anehnya ia juga tidak
merasa jijik kepada Salube, buktinya saat itu dengan leluasa Salube
menjamah tubuh mulusnya dengan rakus.
?Mhhh?????be..?desis
Yeni saat Salube berpindah kekaki Yeni ,ia ciumi jari kaki itu, lalu
naik ke betis dan menuju lutut dan paha Yeni. Ini amat membangkitkan
gairahnya yang tak terpenuhi akhir-akhir ini. Yeni hanya pasrah,
membiarkan Salube yang ambil peranan mengeksplorasi seluruh penjuru
tubuhnya saat itu.
Kini
tangan Salube menarik rok kerja Yeni yang masih melekat,
meloloskannya melewati batang pahanya yang putih. Setelah rok itu
terlepas ,lalu terpampanglah sepasang paha jenjang yang di tutupi
segi tiga pengaman bewarna merah pada pertemuannya. Cd merah itupun
lalu mengikuti nasib rioknya Yeni. Diturunkan Salube dari kedua kaki
Yeni hingga terlihatlah sejumbut bulu halus yang menutupi lobang
vagina Yeni. Dengan jari tangan Salube beraksi pada tempat itu. Liang
itu ia korek, mengurut belahan basahnya,
berulang-ulang.
?Ahhh??????????Yeni
merasakan dirinya terbang keawang awang.
Lalu
Salube bergerak lagi, daging kecil di belahan vagina Yeni ia pilin.
Dan liang itupun kini telah basah, menandakan sang empunya terseret
daloam gairah yang timbul Sementara itu tubuh Yeni yang telanjang
telah berkeringat menandakan Yeni telah terangsang hebat. Tubuh putih
itu berkali-kali menggerinjal-gerinjal, Rambut legam Yeni yang
panjang telah acak-acakan, semrawut oleh gerakan liarnya. Salube
berhenti, bergerak melucuti seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya.
Melangkah mendekat Yeni yang terbaring lesu. Mendekatkan penisnya ke
wajah Yeni,
?Yennn
pegang ini punya saya??Yeni diam meragu, tak yakin ia mencoba
memegangnya, mengelusnya perlahan mengikitu bentuk panjangnya.
Memandang amat takjub, penis Salube amat besar dan panjang, berwarna
hitam dengan kepala bajanya cukup lebar. Bergidik ia membayangkan
miliknya yang berliang kecil dan belum pernah melahirkan. Milik
suaminya saja tidaklah terlalu panjang dan besar. Sambil merebahkan
dirinya berlawanan arah Salube mulai beraksi pada vagina yeni,
menciumi dan menjilati dengan rakusnya belahan yang basah di sela
paha Yeni itu. Menjulurka lidah kasapnya mencucupi liang yang di
kelilingi rambut halus tersebut. Dan Salube meminta Yeni bertindak
sama seperti dirinya, mengulum penis hitam yang telah menjulang di
depan wajahnya, siap tembak?
Dengan
sedikit jijik Yeni membawa penis Salube itu ke mulutnya dan mulai
menjilatinya dan mengulumnya maju mundur. Sedang Salube terus
memainkan liang kemaluan Yeni, menemulan daging kecil di dalamnya
yang langsung dipilin dengan lidahnya itu. Sesekali tangannya naik
keatas meremas buahdada Yeni yang bergoyang karena gerakan tubuh Yeni
menahan gairah. Kurang lebih 18 menit Yeni di perlakukan seperti itu
dan telah dua kali pula mengalami orgasme, Sedamg Salube yang
memiliki ketahanan yang bagus, baru saat memasuki waktu ke 20 menit
ia tak kuasa bertahan, menyemburkankan spermanya di mulut
Yeni.
?Arrgh????????..?geram
Salube menandai finis yang telah di capainya. Tubuhnya kejang menekan
kepala Yeni agar tetap pada selangkangannya. Dan kembali tubuhnya
melemas. Segera sesaat setelah semuanya tumpah ruah di mulut Yeni.
Yeni langsung berdiri, berlari kecil ke kamar mandi dan memuntahkan
semua isi mulutnya karena jijik, sebagain sperma Salube yang sempat
tertelan olehnya.
Salube
diam menunggu Yeni di tempat tidur sambil megelus kembali penisnya
supaya tegak kembali untuk siap pada permainan yang sesungguhnya.. Ia
yakin Yeni tidak akan kuasa menolak pengaruhnya.
Beberapa
saat kemudian Yeni kembali masuk ke kamar dan duduk di pinggiran
ranjang. Salube kembali merangsang nafsu Yeni dengan memilin puting
buahdada Yeni sehingga puting itu tegak menantang menandakan Yeni
sudah kembali bergairah. Lalu tangan Salube merengkuh pinggang Yeni
dan salah satu jarinya telah amblas masuk ke dalam lobang vagina
Yeni. Yeni tak menghentikan perbuatan Salube. Gairah yang tadi
melandanya kini telah kembali, mengoda hasrat kewanitaannya yang
belum tersalurkan seutuhnya.
?Ouhhh?????be..lagi..?rintih
Yeni tunduk pada keinginan tubuhnya yang dibawah pengaruh mantra
pemikat sukma yang di miliki Salube.
Salube
menginginkan permainan ranjang iitu lanjutkan dengan penetrasi.
Kemudian Salube merengkuh sebuah bantal dan meletakkannya di bawah
pinggul Yeni, sehingga belahan vagina Yeni terbuka menantang, namun
Yeni kembali menutupkannya dengan merapatkan kedua kakinya, sambil
berkata,
?Be,,,
saya tak ingin kamu masukan punyamu ke dalam, saya takut hamil saat
ini saya tidak memakai alat kb..? Yeni yang meskipun tengah di liputi
nafsu masih sempat berpikir untuk tidak mau beresiko dengan hubungan
sex dengan Salube, ia kawatir akan hamil, jika dengan Beni ia tidak
ambil peduli. Ia masih menginginkan hubungannya dengan Beni tetap
normal dan tetap setia dengan lembaga perkawinannya. Lalu Salube
berkata,
?Tenang
saja , kamu tak kan hamil?.percayalah, nah buka lagi Yennn? ?sambil
tangannya menyibakkan kedua kaki Yeni yang berbetis indah itu.
Setelah kedua kaki Yeni terbuka , lalu ia lipat ke atas ke dada Yeni
dan penisnya yang sedari tadi telah tegak menjulang ia arahkan ke
bibir vagina Yeni.
Agak
hati-hati ia geserkan penisnya menyusuri belahan vertikal itu,
menempatka kepal bajanya di permukaan belahan milik yeni. Yeni hanya
dapat menahan nafas, menyadari sebentar lagi vaginanya akan di aduk -
aduk penis Salube yang amat kekar itu. Salube mendorong, meyibakkan
belahan vagina Yeni dengan kepala penisnya, memaksa vagina sempit itu
membuka, menerima batang liat yang tak berhenti mendesak
masuk.
?Ufhhhh???????.Be..?erang
Yeni, merasakan vaginanya membuka di luar biasanya, memaksa daging
lembut itu meregang semaksimal mungkin. Penis Salube telah terbenam
setengahnya dan ia tak berhenti mendorong, Yeni sesengukkan menahan
perih di liangnya
??auuggggghhhhh,,,,,auuuuuhhh,,
sakit... Salube!!....?keluh Yeni. Salube tidak memperdulukan
kesakitan Yeni, menggenjot terus pinggulnya sehingga seluruh penisnya
masuk terbenam kedalam vagina Yeni.
?Ahhhh??????.Be..?jerit
Yeni. Penis Salube amblas di telan belahan vaginanya. Menyentuh dasar
liang tersebut. Salube mulai menggenjot membuat Yeni amat tersiksa
karenanya, inilah saat-saat yang diingini Salube,, ia penasaran saat
melihat Yeni bersetubuh dengan suaminya , amat mempesona Salube, maka
terus ia genjot, telah 20 menit waktu berlalu. Yeni hanya merintih,
mengerang antara rasa ngilu dan kesangat ?nikmatan yang tercipta oleh
gesekan dinding dalam vaginanya yang digosok oleh batang liat Salube.
Bergerak seperti piston sebuah mesin, naik turun dalam ritme yang
teratur. Tubuhnya seolah di paku di ranjang oleh penis kekar
Salube.
Salube
berkehendak melampiaskan nafsunya ke pada Yeni karena amat cemburu
saat melihat Yeni bersebadan dengan Beni, di kamar dan ranjang yang
sama. Bagaimanapun Salube termasuk type laki2 hypersex yang sanggup
bertahan lama dalam berhubungan sex, apalagi dengan wanita secantik
Yeni nafsunya makin menggila.
Erangan
dan rintihan disela kecipak pertemuan kelamin mereka silih berganti
berkecap-kecap. Saling memacu berkejaran di sirkuit birahi,
bersigegas mencapai finish. Keringat membasahi ke dua tubuh telanjang
yang amat kontras itu, sedang berdempet ketat. Tubuh putih mulus Yeni
di tunggangi oleh tubuh hitam yang berbulu milik
Salube.
?Ahh?.Ahh??.Ah..?pekik
yeni berulang kalim Kedua matanya tak menampakkan bagian hitamnya .
Menngelepar dalam kehampaan yang melambungkan perasaanya.
Pada
menit ke 25??
Setelah
entah ke berapa kalinya Yeni menggelepar di landa puncak klimaks,
yang tak pernah ia dapatkan dari Beni suaminya barulah Salube
menyemburkan kan spermanya yang banyak kedalam vagina Yeni, diikuti
dengan sentakan-sentakan tubuhnya mendorong. Membenamkan penisnya
sedalam mungkin pada otot halus vagina Yeni yang bergerak memijit dan
mengurut.dalam klimaksnya. Sedang Yeni sejak tadi telah beberapa kali
mengalami klimax orgasme, telah lemas sehingga ia tidak menyadari
bahwa Salube telah menumpahkan spermanya dalam rahimnya. Setelah itu
Salube terhempas menggelosoh di atas tubuh Yeni yang mulus itu dengan
penis yang masih di dalam vagina Yeni.
Salube
lalu tertidur beberapa saat, sedang di luar rumah mereka hari hujan
dengan deras. Menjelang pagi Salube, maupun Yeni kembali mengulang
permainan ranjang itu. Yeni yang awalnya malu-malu dan amat jijik
kepada Salube, sejak saat itu aktif ikut mengambil peranan dalam
memuaskan nafsunya. Tidak segan-segan Yeni kini mengulum dan
menjilati setiap inci tubuh Salube. tidak kecuali penis Salube. Sejak
kejadian itu mereka selalu melakukan hubungan sex di setiap
kesempatan. Mereka melakukannya di rumah Yeni atau di gubuk Salube di
hutan bakau pulau itu.
Perbuatan
Yeni ini tidak ada yang mengetahui, tidak jugah temannya di bank,
hanya ia dan Salube yang mengetahui sampai dimana affair
mereka.
Selama
Beni masih tugas belajar di luar negeri, Yeni dan Salube tidak pernah
absen melakukan hubungan sex. Yeni menyadari, kawatir akan hamil
namun Salube menuturkan bahwa ia telah melakukan sterilisasi,
sehingga Yeni tidak akan hamil.
Sampai
Beni pulang dari luar negeri pun Yeni tetap melayani Salube, baginya
Salube amat perkasa dan jantan.
0 komentar:
Posting Komentar