Dul
mempunyai seorang istri yang lebih dari cukup untuk memenuhi standart
ibu yang baik untuk anak2nya dan bagai pelacur yang memuaskannya di
tempat tidur.
Semua
ia miliki untuk usianya,namun tak seorangpun yang menyadari bahwa Dul
selalu terobsesi dengan Maya adik iparnya sendiri yang tinggal di
depan rumahnya bersama suami dan anaknya.
Maya
adalah wanita berkulit putih bersih berusia setahun lebih muda dari
istrinya. Perasaan itu tidak pernah ada sewaktu dul pacaran dgn
istrinya, tapi akhir2 ini bayangan adik iparnya itu terus menari2
dalam benaknya.
Beberapa
kali sewaktu berhubungan seks dengan istrinya ia selalu membayangkan
sedang menggauli adik iparnya itu, hal itu sedikit menghibur dirinya,
bagaimanapun kakak tidak jauh2 berbeda dengan adik begitu
pikirnya.
Hari
sabtu pagi ini Dul berencana bangun sesiang-siangnya,pekerjaan
seminggu lalu sungguh menyita pikirannya,bangun siang dan bermalasan
satu hari penuh ..tiba-tiba istrinya membangunkannya dan mengingatkan
bila mereka harus menghadiri pernikahan kerabat di kota lain yg
jaraknya 150an kilo dari pagar rumahnya..hal itu benar-benar
menjengkelkannya.
“ayo
dong pah…kan kita sudah janji nih…” rengek istrinya “aduh
pusing banget nih ..takut ga bisa nyetir jauh” kata dul sambil
mengernyitkan wajahnya
‘aah
alesan .. selalu gitu deh’ kata istrinya bersungut-sungut, tepat
ketika Dul hendak membuka mulutnya untuk membela diri, telpon
rumahnya berdering keras sekali.
“sudah
..pokoknya aku gak mau tau, selesai aku angkat telepon , papa harus
siap ke kamar mandi” sembur istrinya dengan suara melengking
.
“aaarrggh”
erang Dul.. “Tuhan tidak adil, aku hanya meminta satu hari khusus
untuk diriku, satu hari tidur sepanjang siang, Tuhan maha adil? Beuh
!” gumamnya dalam hati..
“Pah..pah”
panggil istrinya dari ruang tamu..”iya..iya ..ini juga udah mandi”
teriaknya dari kamar mandi sambil mengguyur tubuhnya dengan air
sedingin es, matanya terbelalak ketika mendengar istrinya berkata .
“Pah..ga usah mandi, lanjutin deh tidurnya, aku dan anak-anak akan
ikut ibuku, beliau sudah charter bus ” Tuhan hari ini membuktikan
ketidak adilannya dua kali , dirinya sudah terguyur air sedingin es
dan diminta kembali ke ranjangnya….”peduli setan “ desisnya ,
dengan cepat disambarnya handuk dan secepat angin ia memakai baju
tidurnya dan masuk ke dalam selimut hangatnya kembali.
Entah
berapa lama ia tertidur sampai akhirnya ia terbangun ketika suara bel
rumahnya berdentang2, dengan sumpah serapah ia melangkah ke pintu dan
membuka, ternyata Anto suami adik iparnya berdiri sambil menggendong
anak semata wayangnya, mau apa anak beranak monster ini kemari
pikirnya sambil mencoba tersenyum,
“Hey
Bang, sorry , gini , aku mau nitip kunci, aku dan rio kerumah
neneknya, Karena Maya belum pulang dari lari2 paginya jadi biar nanti
dia menyusul dengan taxi saja, ini kunci rumah titip ya, makasih
baaaanng ” kata Anto sambil menyerahkan kunci dan berlalu tanpa
menunggu jawaban Dul yang sedang ternganga.
“Tuhan
tiga kali hari ini Kau menghancurkan sabtu pagiku yang berharga”
desisnya..
Dul
benar-benar tidak bias tidur sejak itu, dengan gontai dinyalakan
TVnya hanya ada layar biru berpendar2 dan tulisan hubungi Costumer
Service TV Kabel anda untuk menyelesaikan pembayaran bulan
ini
“Mengapaaaaa????”
lengkingnya menyedihkan.. Dengan gontai dibukanya pintu rumahnya
tujuannya hanya satu , bermalas-malasan dirumah adik
iparnya,sekaligus membalas dendam dengan menghabiskan persediaan bir
Anto di kulkas, “Aah ide yang sangat bagus”
Tak
lama kemudian Dul telah berada diruang tengah keluarga adik iparnya
itu, dipandang sekitar selama beberap detik sebelum menyerbu ke pintu
kulkas untuk meneguk bir dingin disana “Hmm tidak terlalu jelek ”
pikirnya sambil merebahkan pantatnya ke sofa empuk di depan tv ,
matanya memutari keadaan dirumah itu sebelum berhenti di foto
keluarga Maya yang tergantung di dinding,pengaruh sedikit alcohol
membuatnya sedikit terangsang ketika ia memandangi foto Maya ,”
dengan kulit yang putih bersih , badan yang padat dan payudara yang
membusung dan bibirnya yang, Ah… aku terangsang sekali, seharusnya
aku bisa menikmati tubuh itu juga…”
Ditepisnya
bayangan itu, lalu ia beranjak dari ruang tengah ia memasuki ruang
tidur, direbahkan tubuhnya ke ranjang empuk disana “hmmm disini
Maya tidur dan bercinta” dielusnya sprei halus sambil membayangkan
Maya tanpa pakaian sehelaipun ditubuhnya terayun-ayun disetubuhi oleh
suaminya, Dul semakin ereksi , dibongkarnya lemari pakaian dan ia
mendapati beberapa celana dalam halus milik Maya, dan sepertinya
salah satunya tidak tercuci, dihirupnya kain ditangannya, aroma tubuh
Maya menyeruak memasuki hidung dan menetap dikepalanya, “sungguh
bau dari genital wanita” gumamnya parau , di jilatnya celana dalam
itu tepat ditengah yang diperkirakan Dul adalah tempat kain itu
bersentuhan langsung dengan Vagina Maya, Penisnya semakin keras,
kemudian ia membuka celana pendeknya dan mengeluskan celana dalam itu
ke kepala penisnya ,sungguh fantasi yang sangat menyenangkan Dul,
semua cairan bening di oleskannnya ke celana dalam itu..
“Aah
..aku bisa gila kalau begini, ” bayangan dirinya sedang
bermasturbasi dengan celana dalam itu sangat menggelikan , lalu ia
memutuskan untuk membatalkan niatnya menumpahkan spermanya disana.
.
Dul
kembali ke ruang tengah tepat ketika pagar depan terbuka , “Maya
datang..!!” penisnya mengecil kembali ke ukuran biasa sewaktu ia
menyapa Maya.
“hai
May, sorry aku masuk kedalam, dirumah tadi ,Anto nitip kunci dan aku
mau numpang nonton TV disini”
“Ow
Bang , ga papa, sekalian temenin bentar ya , aku mo beres-beres
bentar lalu mandi dulu dan nyusul Anto ke rumah ibunya” kata Maya
riang.
Dul
menatap mata Maya yang indah, mata yang ia kagumi semenjak ia
berkenalan dengan kakaknya Maya, wajah yang merona terkena matahari ,
dan keringat pada kaos putih olahraga itu , membuat kaos melekat
ditubuhnya dengan sempurna, dengan tinggi 164 /49 dan ukuran buah
dada 34D maya lebih menyerupai dewi sex untuk Dul saat itu,
Ketika
Maya melewati Dul , dul menarik nafas mencoba menghirup aroma badan
Maya yang sedang berkeringat segar, “Aduh baunya alami sekali…ya
Tuhan ” Dul lalu mengikuti Maya kebelakang rumah,sambil menyambar
beberapa kaleng bir .
“Hm
, hari ini ..bagaimana caranya aku harus berhasil menyentuh
tubuhnya…bantu aku setaan” pikir Dul,
Sambil
mengawasi Maya yang sedang melakukan beberapa kegiatan beres2, Dul
mencari-cari cara terbaik.
Maya
tampaknya kesulitan ketika akan menjangkau peralatan diatas lemari ,
Dul tersenyum licik..”gotcha” Maya melirik memelas kepadanya
“Bang, Ambilin kursi dong”
“May,
ga usah pakai kursi sini deh…. ” lalu Dul melingkarkan tangannya
dipantat Maya dan mengangkat tubuh Maya keatas, dengan posisi seperti
itu, wajah Dul berhadapan langsung dengan perut Maya sementara
tangannya menopang pantatnya “EEEeeh kok digendong sih” seru Maya
panik, “Udah cepetan ambil..berat nih” kata Dul jujur, ketika
tangan Maya mencoba meraih barang2 diatas,
Dibawah
Dul sedang mensyukuri apa yang terjadi pagi ini, wajahnya menempel
ketat di perut Maya, dahinya bersentuhan dengan bagian bawah payudara
adik iparnya, lalu dengan pelan di geserkan mulutnya kesamping kiri
dan kanan , “aww jangan gerak2 kepalanya Bang, geli tau” teriak
maya, “udah , cepetaaan ” kata Dul sambil membathin “jangan
cepat2 pleaseee…ini hanya awal” posisi sekarang ini membuat penis
dul mengeras kembali ,dengan payudara dikepala dan perut diwajah ia
merasa sedang menyetubuhi adik iparnya,
Cerita
Seks Sedarah | maya.. adek ipar yang cantik Tepat waktu Maya
mengangkat kedua belah tangannya , kaos putih itu ikut tertarik dan
kulit putih bersih itu bersentuhan dengan bibir Dul, “Ooh Tuhan
kutarik , keluhanku hari ini” desis Dul dalam hati,
Dijilatnya
sedikit perut itu seakan itu tidak sengaja, Dul merasa penisnya sudah
sangat mengeras, ia terhanyut oleh khayalannya sendiri, otaknya tak
sanggup menalar norma,nafasnya kian memburu, lalu dilepaskan pegangan
tangannya , dan seketika tubuh Maya meluncur kebawah,
“Aaw
, gimana sih bang, kok dilepas” seru Maya kaget, wajahnya hanya
berjarak beberapa senti dari wajah Dul,
“May
dengar, aku mau bicara , beri aku 5 menit untuk bicara jujur.. bila
kamu ga suka, kamu hanya perlu bilang dan aku pulang, ok?” kata Dul
dengan terbata2.
Maya
mengangguk bingung dan Dul langsung menyambung “ aku sangat suka ke
kamu sejak kamu remaja, sejak aku kenal kamu , aku suka kamu sekarang
dan kapanpun, aku mencintaimu,aku ingin hatimu.. terserah kamu mau
bilang apa… yang jelas aku bisa mengatakan ini langsung ke kamu
sudah cukup bagiku,… aku ga mau kamu berubah sikap ke aku setelah
ini… tapi aku hanya ingin kalau kamu tau ,kalau aku cinta kamu”
Dul mengatakan dengan sungguh2 , bahkan ia heran dengan dirinya bisa
mengatakan hal jujur ini ke adik iparnya,
“Boleh
aku lanjutkan may?” kata Dul sambil menyentuh wajah adik
iparnya,
Maya
memundurkan wajahnya sedikit, mencoba mencerna omongan Dul tadi, tak
pernah terpikirkan hal seperti ini akan terjadi.
“Boleh
aku lanjutkan May” ulang Dul, kemudian Maya mengangguk pelan
,
“Dari
semua yang ingin kulakukan , tidak ada yang bisa melebihi ini..”
Dul kemudian memeluk Maya pelan, Maya berundur kebelakang sedikit
namun tertahan tembok, Lalu Dul mengendurkan pelukannya dan ia
mengecup pipi adik iparnya itu, Maya menutup matanya ketika Dul
melakukan itu, sedikit kecemasan mulai menyelimutinya,
Dul
kemudian menarik bibirnya dari pipi adik iparnya dan memandang Mata
Maya, “ini saatnya Dul ..Ayo !!” bisikan entah darimana berdesir
di kupingnya.
Kemudian
Dul menyentuhkan bibirnya ke bibir sensual adik iparnya itu, “Ya
Tuhan , aku melakukannya” kata Dul dalam hati, tidak ada reaksi
dari Maya, lalu Dul mulai menghisap bibir bawah adik iparnya pelan,
Maya merasa sangat bingung dan penasaran , apa yang terjadi dengan
kakak iparnya ini, “Hhmmp sudah Bang” kata maya pelan, tetapi
justru ketika ia membuka bibirnya , lidah Dul menerobos masuk ,
menari-nari di permukaan lidahnya, mengusik ujung lidahnya, selang 2
detik iapun membalas lidah itu,
Begitu
Lidah maya keluar dari mulutnya , Dul seketka menghisap lidah Maya
pelan dan teratur, Maya mulai merasa dirinya lemas, semua yang ada di
otaknya mulai tertutup sesuatu,.
Dul
menyandarkan Maya ditembok, lalu dengan pelan ia terus menjilati dan
menyedot lidah maya, “OOH maya , kau milikuu” pikir Dul liar,
Tangan Dul mulai meraba perut Maya , disibakkannya kaos putih basah
itu keatas, di raba pelan gundukan payudara kencang itu,
Kemudian
Dul menekan pelan bahu Maya sampai adik iparnya itu terduduk dilantai
, dengan terus menciumi bibir Maya , Dul membaringkan Maya di lantai
belakang rumah itu, kemudian ia melepas kaos maya keatas, Maya
menggigil sewaktu Dul melakukan hal itu , ia berbisik pelan sewaktu
Dul menciumi leher putihnya “Jangan bang Dul, sudah…”
Lidah
dul menjelajahi leher maya, kemudian giliran telinga Maya , lubang
bagian dalampun tak luput dari jilatannya, “ Adik iparku sayang,
kutunjukkan betapa aku mencintaimu, betapa aku menginginkanmu”
bathin Dul..
Lidah
Dul merayapi leher kemudian ketiak Maya, seketika adik iparnya itu
menggelinjang geli, “ouugh ” desis maya, nafasnya mulai memburu,
“Ooh maya, aku ingin menghirup semua bau tubuhmu” bisiknya
ketelinga Maya, lalu Maya mengangguk pelan,seketika itu Dul melepas
Bra Maya , sewaktu Dul melakukan itu, hatinya berdebar,berpacu dengan
keringatnya yang menetes deras, dibelainya Paha Maya sambil mengusap
pelan dari luar Vagina maya, dihentikannya sejenak kegiatan itu, “Ya
Tuhan , Maya cantik sekali dan sekarang kamu miliku …” bathin
Dul..
Maya
tanpa bra jauh lebih membangkitkan kelelakian Dul, payudaranya yang
indah itu menyembul begitu Bra terlepaskan, Dul langsung menjilati
putting payudara itu bergantian kiri dan kanan , Tangan maya meraba
punggung Dul pelan, lalu Dul memegang tangan itu dan mengarahkan ke
penisnya.
Dul
begitu leluasa, sejenak pikirannya melintas, “Kunodai kamu Maya,
kunodai setiap senti tubuhmu , lihat saja..”
Kemudian
Dul mulai menjilati perut Maya , sembari tangannya mengelus payudara
maya, Lalu ia berdiri dan menanggalkan kaosnya sendiri, Maya yang
terbuai dengan jilatan Dul mulai meremas penis Dul dari Luar,
Tak
sabar Dul melolosi celana pendek maya, celana dalam hitam itu sangat
sempurna di kulit perut dan pahanya yang putih, dengan rakus Dul
menggigit dan menjilati vagina maya dari luar, kemudian ia segera
membuka sedikit celana dalam itu dan lidahnya menyeruak masuk kedalam
vagina Maya, “OOooh inilah aroma yang kuimpi2kan…ini aroma yang
membuatku selalu membayangkan..inilah rasa vagina Maya , inilah rasa
tubuh maya ”
Pinggul
maya terangkat seirama lidah dan bibir Dul menjilat dan menghisap
klitorisnya ,Mata maya menatap kepala Dul yang sedang bergerak-gerak
liar di selangkangannya dengan sayu “Ya Tuhan , apa yang aku
lakukan? aku tidak mau ,Tuhaan,aku tidak mauuu” jerit maya dalam
hati, namun suara yang keluar adalah “Ooouuuh aaa uuuuh isshhi
isssh issh” desis itu membuat Dul bersemangat,
Lalu
setelah puas menjilati seluruh paha betis dan kaki maya , ia pun
menanggalkan celananya, dan menatap tubuh adik ipar dibawah
kakinya.
“Kamu
harus membayar hutangmu yang membuatku menunggu selama ini May, kamu
harus kunodai seluruh tubuhmu” bathin Dul sambil mengarahkan
penisnya ke mulut Maya,
Maya
menggeleng sewaktu Dul menyentuhkan penisnya yang telah basah
ujungnya ke bibirnya, namun Dul menekan kepalanya kearah dalam
kemudian dengan menutup mata, Maya mulai mengulum penis Dul yang
mengeras itu,Dul benar2 terangsang melihat bibir maya mengulum
penisnya , hatinya bagaikan dipenuhi oleh cinta, Mata maya yang indah
itu menutup menambah sensasinya sewaktu mengulum penisnya,
“Ya
hisap terus may, hisap Maya ! hisaplah tongkolku yang kotor ini
dengan bibirmu yang indah itu, ku kotori seluruh rongga mulutmu,
seluruh lidah dan gigimu akan kusentuh dan kunodai dengan tongkolku,
“ pekik Dul dalam hati , ketika maya mulai menghisap penisnya, Dul
merasa cairan bening didalam saluran kencingnya sudah masuk ke mulut
maya, lidah maya yang bermain dikepala penisnya membuat penis Dul
sangat mengeras ia bahkan sewaktu tak pernah membayangkan maya sejauh
ini, begitu lidah dan bibir maya menjilati buah zakar Dul , barulah
dul tersadar… hatinya sangat puas, “bibirmu sudah ternoda sayang”
bathin Dul..
“Sudah
cukup, sekarang aku mau menodai tubuhmu “ desis Dul dalam hati
sambil melepaskan penisnya dari mulut maya,
Lalu
direntangkan paha Maya .
Maya
merasa inilah saatnya harus stop, matanya terpejam mencoba berpikir,
akal sehatnya harus kembali , dia tidak boleh meneruskan hali ini,
dia tidak menghendakinya, Maya berpikir bagaimana bila ia berguling
kesamping dan “ouuh..ouuuhh Ba-aang”
Penis
Dul ternyata lebih cepat daripada otak Maya , penis Dul telah
memasuki dirinya “ja-ngaan bang” bisik Maya tak berdaya,
Dul
merasa kehangatan menyelimuti tubuhnya ketika ia memasukan semua
penisnya kedalam vagina maya, seperti ada selimut kasat mata di
punggungnya, hatinya merasa sangat bahagia melihat Maya, adik iparnya
yang selama ini di impikannya menyatu dengan tubuhnya, betapa bahagia
melihat penisnya keluar masuk ke vagina Maya,
“Mayaa,
tidak suka? Panggil aku Dul saja jangan abang bila kamu ingin semua
cepat berakhir” kata dul parau
Maya
membuka matanya dan melihat lelaki yang dia hormati selama ini sedang
terengah engah diatas tubuhnya “ i—iya Dul ..berhenti Duul”
kata maya lirih sambil menutup mata,
Dul
semakin terangsang ketika maya memanggil namanya, ia merasa seperti
kekasih pada maya, di percepatnya gerakan pinggulnya,
“aahhs
iihhs iisss issss issss” erang maya ia membuka kembali matanya ,
dan mendapati dirinya sedang terayun-ayun , ada sedikit gelombang
kecil diperutnya, awal dari orgasme ! “aahh ahhh aaaah ” desisnya
seirama dengan hentakan penis Dul didalam liang vaginanya,
Dul
sangat terpesona dengan wajah adik iparnya itu, sangat seksi,kemudian
ia jadi lepas kendali, “ Mayaaa, saayaangg…enaknya vaginamuuu,
enaknya tubuhmu Maay..oohh ..tongkolku enak may? tongkolku apa
rasanya??? “ cerocos Dul, “apa May? tongkolku apa
maaayyy???”
Maya
merasa gelombang runtun itu menyebar dari vaginanya ke otot
perutnya..dan otot2 kaki2nya..melewati syaraf punggungnya dan mulai
menyerang kepalanya… pandangannya mengabur, nafasnya terasa pendek2
“enaak Duuull enaakk..tongkolmu enaaakk” gelombang orgasme
menerpa tubuhnya, wajahnya terasa tertiup hawa panas..
Demi
mendengar suara maya berkata begitu Dul tidak dapat menahan lebih
lama lagi , dipercepatnya gerakan pinggulnya dengan kasar, “ooouuh
maya…vaginamuuuuu milikuuuu” croooooott croooottttttt beberapa
kali dul menumpahkan spermanya ke dalam vagina Maya , setiap
semprotan dari penisnya selalu di
barengi
oleh pikiran “kunodai Mayaaa…kunodai adik iparkuuu”
Kaki
maya terlipat kaku di pinggang Dul sewaktu orgasme terakhir
menerpanya dan Dul menanamkan penisnya dalam2…”maya terimalah
spermakuuu…. kubasahi seluruh liangmuu ..sampailah spermaku ke
rahim mu maayy” bathinnya
Ketika
nafas keduanya mulai teratur, Dul melihat maya tersenyum sayu, mata
indah itu membuat penisnya sedikit bergetar kembali,”Cukup”
pikirnya ,”tubuhmu sudah ternodai, sudah kukotori ”
Dul
bangkit dan memakai celana pendeknya , sambil berbisik ke Maya
“sebentar may , jangan berpakaian dulu, aku harus kerumah untuk
mengunci pintu nanti aku kembali”
Maya
mengangguk lemah sambil tersenyum,
Kemudian
Dul segera melesat keruang makan, menyambar 2 kaleng bir dari kulkas,
dan setengah berlari kerumahnya,
Didepan
rumahnya sendiri ia membuka sekaleng bir, menenggaknya sekaligus dan
melirik keatas sambil mengacungkan jempol ..” Tuhan .. you are the
best “ sambil tersenyum bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar